Jumat, 13 Maret 2015

Memanfaatkan Peluang Usaha Pembuatan Keset dari Bahan Kain Bekas

Lampung Timur - Ditangan Orang Kreatif, kain bekas atau sisa bahan jahitan masih bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Salah satunya adalah Keset. Keset dibutuhkan oleh hampir semua orang. Setiap rumah tangga rata-rata memibutuhkan lebih dari  satu keset. Baik itu di depan pintu utama, pintu kamar, hingga kamar mandi, keset sangat diperlukan.
Kumpulan kain bekas yang sudah dipisahkan
berdasarkan warna
Hal inilah yang menjadikan Saipurrohman (Warga Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur) untuk memanfaatkan kain sisa untuk membuat kerajinan keset.]
Contoh keset produksi Ipung yang sudah siap dijual
Disela kesibukannya sebagai penjahit, ia mulanya mencoba membuat keset untuk kebutuhan di rumahnya. Namun lambat laun keset buatannya ada yang membeli. Dari kondisi itulah Saipurrohman kemudian membuat keset untuk dijual. Sekalipun usaha ini masih dirintis, namun ia mengaku kerap memperoleh  pesanan dari luar Kabupaten Lampung Timur. Namun kendala yang ia hadapi adalah minimnya tenaga kerja untuk menjahit. Tenaga kerja yang ia miliki lebih banyak mengerjakan jahitan pakaian seragam sekolah, seragam perusahaan dah instansi. Dalam perbincangan dengan penulis, Ipung (begitu ia biasa disapa) sempat mengutarakan keinginan untuk mengembangkan usaha kerajinan keset ini. Namun ia kesulitan mencari mitra kerja.


Pada beberapa waktu belakangan baru kemudian penulis sempat mempertemukan Ipung dengan Hi. M. Fuad Al- Asyrochie (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Barohkah Desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur Lampung Timur untuk membahas rencana kerjasama pembuatan keset dengan santri Pondok Pesantren Darul Barokah.

Pada kesempatan itu, Fuad menyambut baik peluang ini dan berencana akan menawakrkan pada santri di Pondok Darul Barokah yang ia asuh untuk belajar memebuat keset.

Karung Goni yang telah diberi lis dengan kain sisa
pada bagian tepi.
Dari keterangan yang Ipung berikan bahwa membuat keset dengan bahan kain bekas tidaklah sulit. Namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Menurut Ipung bahan yang perlu disiapkan pun cukup sederhana antara lain:
1. Kain Bekas (bahan kaos)
2. Karung Goni bekas
3. Benang.
Sedangkan peralatan yang digunakan  antara lain :
1. Gunting
2. Mesin Jahit

Cara Pembuatan:
1. Pisahkan kain bekas sesuai warna
2. Jahit kain bekas sembari di lipat (membuat wiru)  memanjang. Kain yang diperlukan adalah yang memiliki lebar kira kira 2 cm. Jika bahan kain terlalu besar dapat dipotong ,menggunakan gunting agar ukurannya seragam.
3. Setelah menjahit  lipatan kain ini dan jumlahnya sudah cukup untuk membuat satu buah keset, bisa langsung dijahit di kaung goni dengan pola dan perpaduan warna sesuai selera masing-masing.

Cukup Mudah bukan?.
 Keset yang telah jadi ini biasa dijual di pasaran Rp. 12.500 sampai Rp. 15.000,- bergantung corak dan ukurannya.
Tertarik untuk mencoba???
Selamat memanfaatkan kain bekas untuk dibuat menjadi baran yang berguna dan memiliki nilai ekonomi.
Salam Wirausaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar